Selasa, 11 Mei 2010

Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga

1. 1. BAHAN PEMBERSIH BAHAN PEMBERSIH
Sabun
• Sabun adalah garam kalium atau natrium
dari asam-asam organik, seperti asam
stearat, natrium palmitat.
• Berfungsi untuk mencuci dan membersihkan
kotoran yang ada di permukaan kulit dengan
bantuan air.
• Reaksi: lemak + basa sabun + gliserol
• Sifat sabun: basa, hidrofob dan hidrofil.

Detergen Detergen
• Detergen dibuat dari bahan LAS atau ABS
yang direaksikan dengan basa, yaitu natrium
hidroksida.
• Detergen yang baik yang dapat
menghasilkan busa yang banyak.
• Bersifat hampir mirip dengan sabun, bila
ditambahkan ke dalam air sama-sama dapat
melepaskan kotoran dari suatu benda, dan
bersifat hidrofob (mengikat kotoran) dan
hidrofil (menarik air).

Perbedaan Perbedaan antara antara Sabun Sabun dengan dengan Detergen Detergen
Sabun
• Sabun adalah garam
alkali karboksilat.
• Molekul sabun lebih
mudah terdegradasi
oleh bakteri pengurai.
• Tidak bisa dipakai
untuk mencuci dalam
air sadah, karena
sabunakanbereaksi
dengan ion Ca2+ dan
Mg2+
Detergen
• detergen adalah garam
alkali alkil sulfat atau
sulfoniat.
• Molekul detergen
harganya lebih murah
dan sukar terdegradasi
oleh bakteri pengurai.
• Molekul detergen tidak
bereaksi dengan ion
Ca2+ dan ion Mg2+

2. BAHAN PEMUTIH 2. BAHAN PEMUTIH
• Berfungsi untuk menghiolangkan noda atau kotoran
yang membandel pada pakaian dan membunuh
bakteri.
• Zat aktif pada pemutih pakaian/penggelantang:
natrium hipoklorit (NaClO). Zat aktif berbahaya
jika bereaksi dengan detergen karena menghasilkan
gas klorin Cl2 yang beracun.
• Pemutih di pasaran rata-rata mengandung 5,25%
massa/volume NaClO dan terdapat juga kapur klor
(CaOCl2).
• Contoh pemutih: bayclin, sunclin, dll.

3. BAHAN PEWANGI 3. BAHAN PEWANGI
• Berguna sebagai pengharum ruangan, pengaharum
badan, pengharum pakaian.
• Bahan pewangi diperoleh secara alami/diekstrak
dari alam (aroma mawar, melat, apel, dll) dan
secara buatan/sintetis bahan kimia (indol, etil
miristat, alil kaproat, anisaldehida).
• Salah satu proses pengambilan komponen esensial
parfum dengan metode enfluorase, dengan
menangkap bahan parfum yang bersifat volatil (gas
yang mudah menguap) ke dalam suatu lemak padat.
• Wujud parfum: cair (aerosol), padat (bedak).

4. PEMBASMI HAMA 4. PEMBASMI HAMA
(PESTISIDA) (PESTISIDA)
• Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang
digunakan untuk membunuh hama, baik berupa
tumbuhan, serangga maupun hewan lain di lingkungan
kita.
• Penggolongan pestisida:
1. Insektisida, memberantas serangga.
2. Herbisida, mencegah atau mematikan
gulma/tumbuhan pengganggu.
3. Nematisida, memberantas hama cacing.
4. Fungisida, memberantas jamur/fungi.
5. Rodentisida, memberantas binatang pengerat
seperti tikus.

4.1. 4.1. Bahan Bahan Kimia Kimia dalam dalam
Pestisida Pestisida: :
1. Golongan organoklor, senyawa organik yang mengandung
klorin pada umumnya bersifat racun. Contoh: DDT, aldrin,
dieldrin, endosulfan, dikofol, folpet, lindan, dan klordan.
2. Golongan organofosfat, senyawa organik yang mengandung
gugus fosfat, bersifat racun, mudah terdegradasi, lebih
cepat hilang keaktifannya. Contoh: malation, diazinion,
fention, metil paration, dan etil paration.
3. Golonghan karbamat, senyawa organik yang mengandung
turunan asam ditiokarbomin/ditiokarbamat. Contoh:
karbaril, karbotorum, propoksur, dan BPMC.

4.1. 4.1. Pencemaran Pencemaran Pestisida Pestisida
Bila pestisida digunakan secara
berlebihan akan menyebabkan pencemaran
lingkungan, baik pencemaran air maupun
tanah.
keduanya, baik pencemaran melalui air
dan tanah akan berbahaya bagi kesehatan
manusia dan dapat membunuh makhluk-
makhluk kecil atau mikroorganisme yang
ada di tanah dan di air.

0 komentar:

Posting Komentar